Kenapa Air Toren Bau – Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap rumah tangga. Namun, tidak jarang air yang disimpan di dalam toren atau tandon mengeluarkan bau tak sedap, seperti bau besi, bau lumpur, bahkan bau seperti telur busuk.
Masalah ini tentu mengganggu kenyamanan dan bisa menimbulkan kekhawatiran tentang kebersihan air. Padahal, toren berfungsi untuk menjaga ketersediaan air yang stabil bagi kebutuhan rumah tangga.
Dalam artikel ini akan membahas penyebab kenapa air toren bau tak sedp. Yuk simak!
Kenapa Air Toren Bau Tak Sedap ?

Berikut ini adalah penyebab kenapa air toren bau tak sedap.
1. Jarang Dibersihkan
Penyebab paling umum dari bau tak sedap pada air toren adalah jarangnya dilakukan pembersihan. Endapan kotoran, debu, dan sisa mineral dari air yang mengendap di dasar toren dapat membusuk seiring waktu. Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri dan lumut yang kemudian menghasilkan bau tidak sedap seperti bau tanah atau bau busuk. Membersihkan toren secara rutin minimal dua kali dalam setahun sangat penting untuk mencegah masalah ini.
2. Pertumbuhan Lumut dan Mikroorganisme
Toren yang terpapar sinar matahari langsung cenderung memicu pertumbuhan lumut dan ganggang. Lumut yang tumbuh di dinding toren dapat membusuk dan melepaskan zat organik yang menyebabkan air berbau amis atau asam. Selain lumut, mikroorganisme seperti bakteri anaerob juga bisa berkembang di lingkungan lembap dan tertutup, menghasilkan gas berbau seperti telur busuk (hidrogen sulfida).
3. Sirkulasi Air yang Buruk
Air yang terlalu lama mengendap di toren tanpa sirkulasi akan kehilangan oksigen, sehingga bakteri anaerob berkembang lebih cepat. Air yang tidak mengalir dalam waktu lama menjadi stagnan dan menghasilkan aroma tak sedap. Untuk mencegah hal ini, pastikan penggunaan air dari toren terjadi secara rutin agar air selalu berganti dengan yang baru.
4. Material Toren yang Kurang Berkualitas
Toren yang terbuat dari bahan plastik berkualitas rendah bisa mengeluarkan bau kimia ketika terkena panas matahari. Bau ini kemudian bercampur dengan air dan menimbulkan aroma tidak sedap. Selain itu, toren logam yang sudah berkarat dapat mencemari air dengan bau besi atau logam. Memilih toren dari bahan berkualitas seperti stainless steel atau polyethylene food grade dapat menghindarkan masalah tersebut.
5. Sumber Air yang Terkontaminasi
Kadang, penyebab bau tidak berasal dari toren, melainkan dari sumber air itu sendiri. Air sumur bor atau PDAM yang mengandung zat besi, mangan, atau sulfur tinggi akan menghasilkan aroma khas seperti logam atau telur busuk. Jika setelah pembersihan toren bau masih muncul, ada kemungkinan sumber air perlu diuji kualitasnya.
Dampak Air Toren yang Bau bagi Kesehatan dan Rumah

Berikut ini adalah dampak air toren yang bau bagi kesehatan dan rumah.
1. Menurunkan Kualitas Air Konsumsi
Meskipun air yang berbau tidak selalu beracun, bau tersebut menandakan adanya kontaminasi mikroba atau bahan kimia. Jika digunakan untuk mandi atau mencuci makanan, risiko iritasi kulit dan gangguan pencernaan bisa meningkat.
2. Menimbulkan Noda dan Kerak pada Peralatan
Air berbau biasanya mengandung zat logam seperti besi dan mangan. Ketika digunakan terus-menerus, zat ini akan menimbulkan noda pada wastafel, bak mandi, dan pipa, sehingga sulit dibersihkan.
3. Mengganggu Kenyamanan Rumah Tangga
Bau tak sedap dari air bisa menyebar ke seluruh ruangan, terutama saat digunakan untuk mandi atau mencuci. Kondisi ini tentu menurunkan kenyamanan dan kebersihan lingkungan rumah.
Cara Mengatasi Air Toren yang Bau

Berikut ini cara mengatasi air toren yang bau.
1. Membersihkan Toren Secara Rutin
Pembersihan rutin minimal dua kali setahun adalah langkah paling efektif. Gunakan sikat lembut dan cairan pembersih khusus toren untuk menghilangkan lumut dan endapan. Setelah itu, bilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa busa atau sabun.
2. Gunakan Filter atau Penyaring Air
Memasang filter pada saluran masuk air membantu menyaring kotoran dan logam berat sebelum masuk ke toren. Filter juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dengan menjaga air tetap jernih dan bersih.
3. Jaga Sirkulasi Air
Usahakan agar air di toren tidak terlalu lama mengendap. Rutin gunakan air setiap hari agar air lama terus berganti dengan yang baru. Jika memungkinkan, tambahkan sistem aerasi sederhana untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air.
4. Periksa Kondisi Tutup dan Saluran
Pastikan tutup toren selalu rapat agar serangga dan debu tidak masuk. Cek juga saluran masuk dan keluar agar tidak tersumbat atau bocor. Saluran yang baik akan menjaga sirkulasi air tetap lancar.
5. Gunakan Bahan Pembersih Alami
Jika ingin menghindari bahan kimia, gunakan campuran baking soda dan cuka putih untuk membersihkan toren. Kedua bahan ini efektif menghilangkan bau sekaligus membunuh bakteri tanpa meninggalkan residu berbahaya.
6. Ganti atau Perbaiki Toren yang Rusak
Apabila bau tetap muncul meski sudah dibersihkan, periksa kondisi toren secara menyeluruh. Jika material toren sudah retak, berkarat, atau berubah warna, sebaiknya ganti dengan yang baru agar air tetap aman dan tidak terkontaminasi.
Penutup
Demikian adalah informasi mengenai kenapa air toren bau. Dengan mengenali penyebab dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, seperti pembersihan rutin dan pemilihan toren berkualitas, air akan tetap jernih, segar, dan aman digunakan setiap hari.
Kami menyediakan jasa bersih toren air agar toren tidak bau dan air tetap higienis. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

